“..selambat-lambatnya
kelak menjelang
tutup tahun (sinungkalan dewa wolu, ngasta
manggalaning ratu) akan ada dewa tampil berbadan manusia, berparas seperti Batara Kresna, berwatak seperti Baladewa, bersenjata
trisula wedha, tanda
datangnya perubahan zaman .. “
Ratu Adil atau Satria Piningit adalah sosok hamba yang
masih mengundang beribu pertanyaan. Dalam persepsi orang jawa, dia adalah hamba yang berdemensi ganda, jiwanya di
langit sementara jasadnya menetap di bumi. Dia tokoh yang adil dan bijak yang
hidup bersama rakyat. Setiap kebijakan dan langkah dalam mengatur
bangsa tidak berdasarkan hawa nafsu, tetapi keputusan yang langsung dari
“atas”, suatu wangsit atau ilham yang mutlak benar dan tidak bisa dibantah.
Tokoh inilah yang dimimpikan oleh sebagaian rakyat kita, yang wujud kehadirannya sampai saat ini belum diketahui
secara pasti. Banyak ulasan tentang Satria Piningit
tentunya dari berbagai sudut pandang yang berbeda, apalagi kalau diulas secara
metafisika.
Sebagian masyarakat Jawa percaya
akan datangnya masa kejayaan dan kemakmuran yang dipimpin oleh “Ratu Adil” yang
telah diramalkan oleh para leluhur dan dinanti-nantikan kemunculannya oleh
masyarakat Nusantara. Sang Ratu Adil atau Satria Piningit atau Imam Mahdi,
adalah cerminan dari rasa haus manusia akan kelapangan spiritual dan air
kehidupan. Apakah Sang Ratu Adil itu hanya sebuah khayalan atau angan-angan
atau memang manusia pilihan Tuhan Yang Maha Esa itu betul betul akan datang
sesuai dengan dambaan masyarakat Nusantara, yang mampu mengembalikan Nusantara
yang Adil, Makmur dan Sentosa.
Sri Prabu Jayabaya meramalkan akan
munculnya Satria Piningit yang nanti akan membawa Nusantara kemasa keemasannya.
Ramalan itu juga dituliskan oleh Raden Ngabehi Ronggowarsito.
Perkataan “muncul” dalam ramalan tersebut tidak boleh diartikan sebagai
kemunculan pemimpin sebagaimana yang lazim kita ketahui atau lihat selama ini.
Satria Piningit adalah dua kata sifat yang menyatu dan melekat pada diri
seseorang. Satria adalah sifat seorang petarung sejati dalam menegakkan
kebenaran dan membela orang-orang yang tertindas dan teraniaya. Piningit adalah
sifat yang memingit diri artinya tidak mau diketahui oleh masyarakat.
Satria
Piningit ini dianggap sebagai sosok manusia setengah dewa, dalam hal ini yang
dimaksud adalah kapasitas kemapuan berfikir serta nilai moral relijiusitas dan
pengabdiannya, yang disimbolkan sebagai seorang yang Gung Binathara Bahu Dhenda
Nyakkrawati, Berbudi Bawa Leksana Ambeg Adil Paramarta. Gung Binathara
maksudnya memiliki kepemimpinan yang manunggal, utuh, bulat, tidak tersaingi,
dan tidak terbagi-bagi. Berbudi adalah sikap seorang pemimpin yang murah hati,
suka memberi. bawa leksana adalah menepati dan menetapi kata-kata. Sabda Pandhita
Ratu sepisan kudu dadi tan kena wola-wali, mengandung makna bahwa perkataan
ulama dan umara itu harus bisa dipegang. Lire kang bawa leksana anetepi
pangandika adalah suatu ungkapan yang penuh dengan prinsip luhur. Ungkapan berbudi
maknanya asring paring dana. Tindak kongkritnya yaitu anggeganjar saben dina
yang bermakna seorang pemimpin yang pemurah, kreatif, inovatif serta memiliki
kepribadian agung.
Mengapa Sang Ratu Adil itu
menjadi sedemikian penting dan menjadi dambaan masyarakat? Pertama, karena
menurunnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah yang semakin menunjukkan perilaku keburukan moral pribadi yang
memicu kerusakan Negara dalam banyak hal. kedua karena tak terlepas dari
pengaruh keberadaan warisan leluhur dan pesan-pesan yang ditinggalkan, seperti Kitab Musarar Jayabaya, Serat
Darmogandhul Sabda Palon, Uga Wangsit Siliwangi dan Ramalan Ronggowarsito yang
entah kebetulan atau tidak, yang jelas keempat-empatnya menyebutkan hal-hal
yang hampir senada tentang keberadaan Sang Ratu Adil atau Satria Piningit di
tanah Jawa.
Kedatangan Sang Ratu Adil
sebelumnya ditandai dengan adanya bintang pari panjang tepat di arah Selatan
menuju Timur, lamanya tujuh malam, hilangnya menjelang pagi sekali (Jayabaya).
Dengan tanda utama yaitu Muntahnya lahar gunung Merapi ke barat
daya,
bahaya penyakit luar biasa. Di sana-sini banyak orang mati. Hujan tidak tepat
waktunya. Angin besar menerjang sehingga pohon-pohon roboh semuanya. Sungai
meluap banjir, (Sabdo Palon). Gunung Gede meletus, disusul oleh tujuh gunung
lainnya. Ribut seluruh bumi. Akan banyak huru-hara, yang bermula di satu daerah
semakin lama semakin besar meluas di seluruh negara (Uga Wangsit Siliwangi).
Alampun ikut terpe-ngaruh dengan banyak terjadi gerhana matahari
bulan, hujan abu dan gempa bumi, Angin ribut dan salah musim, banyak terjadi
kerusuhan (Ronggowarsito). Itulah tanda “Sang Ratu Adil” akan datang.
Dalam bait-bait terakhir ramalan Joyoboyo digambarkan suasana negara
yang kacau penuh carut marut serta terjadi kerusakan moral yang luar biasa. Namun dengan
adanya fenomena tersebut kemudian digambarkan munculnya seseorang yang arif dan
bijaksana yang mampu mengatasi keadaan. Berikut adalah cuplikan bait-bait
tersebut yang menggambarkan ciri-ciri atau karakter seseorang itu :
”... Dene besuk nuli ana, Tekane
kang Tunjung putih, semune Pudhak kasungsang, Bumi Mekah dennya lair, Iku kang
angratoni, Jagad kabeh ingkang mengku, Juluk Ratu Amisan, Sirep musibating
bumi, Wong nakoda milu manjing ing samuwan; Prabu tusing waliyulah, Kadhatone pan kekalih, Ing Mekah ingkang
satunggal, Tanah Jawi kang sawiji, Prenahe iku kaki, Perak lan gunung Perahu,
Sakulone tempuran, Balane samya jrih asih, Iya iku ratu rinenggeng sajagad.”
“... selet-selete yen mbesuk ngancik tutuping tahun
sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu; bakal ana dewa ngejawantah;
apengawak manungsa; apasurya padha bethara Kresna; awatak Baladewa; agegaman
trisula wedha; jinejer wolak-waliking zaman; iku tandane putra Bethara Indra
wus katon; tumeka ing arcapada ambebantu wong Jawa;
bala prewangan makhluk halus padha baris,
pada rebut benere garis; tan kasat mata, tan arupa;
sing madhegani putrane Bethara Indra; agegaman trisula wedha; momongane padha dadi nayaka perang,
perange tanpa bala; sakti mandraguna tanpa aji-aji;
apeparap pangeraning prang; tan pokro anggoning
nyandhang; ning iya bisa nyembadani ruwet; rentenging
wong sakpirang-pirang; mumpuni sakabehing laku; nugel tanah Jawa kaping pindho; ngerahake jin
setan; kumara prewangan, para lelembut ke bawah perintah saeko proyo kinen
ambantu manungsa Jawa;
padha asesanti trisula weda; landhepe triniji suci;
bener, jejeg, jujur; kadherekake Sabdopalon lan
Noyogenggong; idune idu geni; sabdane
malati; sing mbregendhul mesti mati; ora tuwo, enom padha dene bayi; wong ora ndayani nyuwun apa bae mesthi sembada;
garis sabda ora gentalan dina; beja-bejane; sing
yakin lan tuhu setya sabdanira; tan karsa sinuyudan wong sak tanah Jawa;
nanging inung pilih-pilih sapa;
waskita pindha dewa; bisa nyumurupi lahire mbahira,
buyutira, canggahira; pindha lahir; bareng
sadina; ora bisa diapusi marga bisa maca ati; wasis, wegig, waskita; ngerti
sakdurunge winarah; bisa pirsa
mbah-mbahira; angawuningani jantraning zaman Jawa; ngerti garise siji-sijining
umat; Tan kewran sasuruping zaman mula den
upadinen sinatriya iku; wus tan abapa, tan bibi, lola; awus aputus weda Jawa;
mung angandelake trisula;
landheping trisula pucuk; gegawe pati utawa utang nyawa; sing tengah sirik gawe
kapitunaning liyan; sing pinggir-pinggir tolak colong njupuk winanda;
ing ngarsa Begawan; dudu pandhita sinebut pandhita;
dudu dewa sinebut dewa; kaya dene manungsa; aja gumun, aja ngungun; hiya iku putrane Bethara
Indra; kang pambayun tur isih kuwasa nundhung
setan; tumurune tirta brajamusti pisah kaya ngundhuh; hiya siji iki kang bisa
paring pituduh marang jarwane
jangka kalaningsun; tan kena den apusi; marga bisa manjing jroning ati; ana manungso kaiden ketemu; uga ana jalma
sing durung mangsane; aja sirik aja gela; iku dudu
wektunira; nganggo simbol ratu tanpa makutha; mula sing menangi enggala den
leluri; aja kongsi zaman kendhata
madhepa den marikelu; beja-bejane anak putu iki
dalan kanggo sing eling lan waspada; ing zaman kalabendu Jawa; aja nglarang
dalem ngleluri wong apengawak
dewa; cures ludhes saka braja jelma kumara; aja-aja kleru pandhita samusana; larinen pandhita asenjata trisula wedha;
iku hiya pinaringaning dewa; nglurug tanpa
bala; yen menang tan ngasorake liyan; para kawula padha suka-suka; marga
adiling pangeran wus teka; ratune nyembah kawula; angagem trisula wedha; para
pandhita hiya padha muja; hiya iku
momongane kaki Sabdopalon; sing wis adu wirang nanging kondhang; genaha kacetha
kanthi njingglang; nora ana wong ngresula kurang; hiya iku tandane kalabendu wis minger; centi wektu jejering
kalamukti; andayani indering jagad raya; padha asung
bhekti...”
Oleh : Aldino Deanasa[2]
Tanda Jaman Keselamatan Segala Bangsa
BalasHapus21:32 "Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi."
17:22 "Akan datang waktunya kamu ingin melihat satu dari pada hari-hari Satria Piningit itu dan kamu akan melihatnya."
21:9 "Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera."
17:24 "Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Satria Piningit pada hari kedatangan-Nya."
21:35 "Sebab akan menimpa semua penduduk bumi ini."
17:26 "Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Satria Piningit"
17:27 "mereka makan dan minum, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah banjir air bah dan membinasakan mereka semua."
13:5 " kamu semua akan binasa atas cara demikian. "
17:28 "Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun."
17:29 "Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua."
13:5 " kamu semua akan binasa atas cara demikian. "
21:11 "dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit."
21:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut."
21:26 "Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang."
13:5 " kamu semua akan binasa atas cara demikian."
13:5 "Tidak! kata-Ku kepadamu.Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian."
21:36 "Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu bertahan bersama di hadapan Satria Piningit."
19:10 "Sebab Satria Piningit datang untuk mencari dan selamatkan yang hilang."
17:30 "Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Satria Piningit menyatakan diri."
21:28 "Apabila semua itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah muka segala bangsa, sebab penyelamatan mereka sudah dekat."
ALKITAB IBRANI 4-5
BalasHapusSatria Piningit Sebagai Imam Besar Indonesia
4:14 Karena sekarang Indonesia mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Satria Piningit, Anak Allah, baiklah berpegang teguh pada pengakuan iman.
4:15 Sebab Imam Besar yang Indonesia punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan manusia, sebaliknya sama dengan manusia, sedangkan Satria Piningit telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
5:1 Sebab setiap imam yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan manusia dengan manusia, supaya manusia memberi persembahan dan korban
5:2 Imam harus dapat mengerti orang yang jahil dan orang yang sesat, karena imam sendiri penuh dengan kelemahan,
5:3 yang mengharuskan untuk memberikan persembahan dan korban, bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi diri sendiri.
5:4 Dan tidak seorangpun yang mengambil kehormatan itu bagi diri sendiri, tetapi dipanggil untuk itu oleh Allah, seperti yang telah terjadi dengan Imam Besar.
5:5 Demikian pula Satria Piningit tidak memuliakan diri sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Allah yang berfirman kepada-Nya: " Satria Piningit Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini",
Sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas : " Katakan Allah itu Esa. Allah tempat memohon. Tidak melahirkan dan tidak dilahirkan dan memperanakkan Satria Piningit. Bagi Dia tiada satupun yang memadaiNya!"
5:6 sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: "Satria Piningit adalah Imam Besar untuk selamanya, menurut peraturan Melkisedek."
5:7 Dalam hidup sebagai manusia, Satria Piningit telah mempersembahkan doa pujian dan permohonan dan keluhan kepada Allah, yang sanggup selamatkan dari maut, dan karena kesalehan Satria Piningit, Allah telah dengarkan.
5:8 Dan sekalipun Satria Piningit adalah Anak Allah, Satria Piningit menjadi taat setelah belajar dari apa yang telah diderita umat,
5:9 dan sesudah Satria Piningit mencapai kesempurnaan, Satria Piningit menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada Satria Piningit,
5:10 dan Satria Piningit dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.
4:16 Sebab itu marilah dengan penuh sukacita menghampiri Takhta kasih karunia, supaya menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan pada waktunya.
ALKITAB IBRANI 7 11-18
BalasHapusSatria Piningit Adalah Imam Yang Lebih Tinggi Daripada Presiden
7:11 Karena itu, andaikata oleh Imamat telah tercapai kesempurnaan--sebab karena imamat itu rakyat telah menerima hukum Pilpres -apakah sebab masih perlu seorang lain ditetapkan menjadi Imam Besar menurut peraturan Melkisedek dan yang tentang Imam Besar tidak dikatakan menurut peraturan Pilpres?
7:12 Sebab, jikalau imamat berubah, dengan sendiri akan berubah pula hukum Pilpres itu.
7:18 Memang hukum Pilpres yang dikeluarkan dahulu dibatalkan, kalau hukum Pilpres itu tidak mempunyai kekuatan dan karena itu hukum Pilpres tidak berguna,
7:15 Dan hal itu jauh lebih nyata lagi, jikalau ditetapkan seorang Imam lain menurut cara Melkisedek,
7:16 yang menjadi Imam bukan berdasarkan peraturan Pilpres, tetapi berdasarkan hidup yang tidak dapat binasa.
7:19 --sebab peraturan Pilpres sama sekali tidak membawa kesempurnaan --tetapi sekarang timbul pengharapan yang lebih baik, yang mendekatkan manusia kepada Allah.
7:13 Sebab Imam, yang dimaksudkan di sini, termasuk suku Jawa; dari suku ini tidak ada seorangpun yang pernah melayani Satria Piningit di Pilpres.
7:14 Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Satria Piningit berasal dari suku Jawa dan mengenai suku ini Musa tidak pernah mengatakan suatu apapun tentang imam-imam.
7:17 Sebab tentang Satria Piningit diberi kesaksian: "Engkau adalah Imam untuk selamanya, menurut peraturan Melkisedek."
7:20 Dan sama seperti hal ini tidak terjadi tanpa sumpah--memang Satria Piningit telah menjadi Imam Besar tanpa sumpah,
7:21 tetapi Satria Piningit dengan disumpah, diucapkan oleh Tuhan yang berfirman kepada-Nya: "Tuhan telah bersumpah dan Tuhan tidak sesal: Satria Piningit adalah Imam untuk selamanya"
7:22 demikianlah Satria Piningit adalah jaminan dari suatu perjanjian Imamat yang lebih kuat.
7:23 Dan dalam jumlah yang besar mereka dukung Satria Piningit yang telah menjadi Imam Besar, karena mereka dicegah dari maut untuk itu Satria Piningit tetap menjabat Imam Besar.
7:24 Tetapi, karena Satria Piningit tetap selamanya, Imamat Satria Piningit tidak dapat beralih kepada orang lain, sehingga Imamat Satria Piningit seumur langit.
7:25 Karena itu Satria Piningit sanggup juga selamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Satria Piningit datang kepada Allah. Sebab Satria Piningit hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
7:26 Sebab Imam Besar yang demikianlah yang diperlukan: yaitu yang saleh tanpa salah, tanpa noda yang terpisah dari orang bernoda, tanpa partai yang terpisah dari orang berpartai dan lebih tinggi dari pada tingkat kuasa apapun,
7:27 yang tidak seperti imam lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk diri sendiri dan sesudah itu barulah untuk umatnya, beda hal itu dengan yang telah dilakukan Satria Piningit satu kali untuk selamanya, ketika Satria Piningit mempersembahkan diri sendiri sebagai Imam Besar.
7:28 Sebab Hukum Imamat Taurat menetapkan orang yang diliputi Tuhan menjadi Imam Besar, tetapi sumpah, yang diucapkan kemudian dari pada Hukum Imamat Taurat, menetapkan Anak Allah, Satria Piningit yang telah menjadi sempurna sampai selamanya. Amiin!
Tidak hanya Indonesia tapi Dunia
HapusALKITAB YESAYA 43 22-28
BalasHapusDosa Pilpres Indonesia Diampuni
43:22 "Sungguh, engkau tidak memanggil Aku, hai Indonesia, dan engkau tidak bersusah-susah Pilpres karena Aku, hai Indonesia
43:23 Engkau tidak membawa domba korban bakaranmu bagi-Ku, dan tidak memuliakan Aku dengan korban sembelihan. Aku tidak memberati engkau dengan menuntut korban sajian atau susahi engkau dengan menuntut kemenyan.
43:24 Engkau tidak membeli tebu wangi bagi-Ku dengan uang atau mengenyangkan Aku dengan lemak korban sembelihan. Tetapi engkau memberati Aku dengan dosa Pilpresmu, engkau susahi Aku dengan kesalahan Pilpresmu.
43:25 Aku, Akulah yang menghapus dosa Pilpres pemberontakanmu oleh karena Satria Piningit dan Aku tidak mengingat-ingat dosa Pilpresmu.
43:26 Ingatkanlah Aku, marilah berperkara, kemukakanlah segala sesuatu, supaya engkau nyata benar!
43:27 Bapa leluhurmu yang lalu sudah berdosa, dan jurubicaramu telah memberontak terhadap Aku.
43:28 Jadi Aku terpaksa menajiskan pemimpin-pemimpin tempat kudus, dan terpaksa serahkan untuk ditumpas dan untuk dinista."
Assalamu alaikum wr,wb ... Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih banyak atas khazanah pengetahuan yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada hamba pilihannya untuk membuat tulisan di dalam situs atau blog ini. Dengan hormat dan sangat memohon maaf, kalau kami mengajak dan mengundang saudara untuk mengunjungi situs atau blog kami www.laskarbuniarroadtothe.blogspot.com sekedar untuk berbagi informasi dan pengetahuan. Semoga bermanfaat untuk kita semua. JANJI AKHIR DI GUNUNG PAMATON PUTRA BUNIAR / SATRIO PININGIT (PEMUDA GHAIB ATAU TERSEMBUNYI) TANGGAL 24 OKTOBER 2014 M / BERTEPATAN MALAM 1 MUHARRAM 1436 H
BalasHapusWassalam …
Walaikumsalam wr. Wb,.. Aq sebagai manusia biasa ingin tahu tentang satrio piningit.apakah kmu punya kitab primbon jaya baya yang asli. Gx di tambahin atau di kurangin..., cuman untuk nambah wawasan pengetahuan aq aja,....
HapusAssalamu alaikum wr,wb ... Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih banyak atas khazanah pengetahuan yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada hamba pilihannya untuk membuat tulisan di dalam situs atau blog ini. Dengan hormat dan sangat memohon maaf, kalau kami mengajak dan mengundang saudara untuk mengunjungi situs atau blog kami www.laskarbuniarroadtothe.blogspot.com sekedar untuk berbagi informasi dan pengetahuan. Semoga bermanfaat untuk kita semua. JANJI AKHIR DI GUNUNG PAMATON PUTRA BUNIAR / SATRIO PININGIT (PEMUDA GHAIB ATAU TERSEMBUNYI) TANGGAL 24 OKTOBER 2014 M / BERTEPATAN MALAM 1 MUHARRAM 1436 H
BalasHapusWassalam …
ALKITAB YOHANES: Doa Yesus Untuk Satria Piningit
BalasHapus17:1 Demikianlah kata Yesus. Lalu Yesus menengadah ke langit dan berkata: "Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Satria Piningit Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau.
17:2 Sama seperti Engkau telah memberikan kepada Satria Piningit kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Satria Piningit memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada Satria Piningit.
17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Satria Piningit yang telah Engkau utus.
17:4 Aku telah mempermuliakan Satria Piningit di bumi dengan jalan selesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.
17:5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Satria Piningit pada-Mu dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.
17:6 Aku telah menyatakan nama Satria Piningit-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada Satria Piningit dan mereka telah menuruti firman-Mu.
17:7 Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada Satria Piningit itu berasal dari pada-Mu.
17:8 Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Satria Piningit datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
17:9 Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada Satria Piningit, sebab mereka adalah milik-Mu
17:10 dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik Satria Piningit,dan Satria Piningit telah dipermuliakan di dalam mereka.
17:11 Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama Satria Piningit-Mu, yaitu nama Satria Piningit-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
17:12 Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama Satria Piningit-Mu, yaitu nama Satria Piningit-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Satria Piningit menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
17:13 Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka.
17:14 Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
17:15 Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Satria Piningit melindungi mereka dari pada yang jahat.
17:16 Satria Piningit memang untuk dunia, sama seperti Aku memang untuk dunia.
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
17:18 Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Engkau telah mengutus Satria Piningit ke dalam dunia;
17:19 dan Aku kuduskan Satria Piningit bagi mereka, supaya merekapun dikuduskan dalam kebenaran.
17:20 Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku pada pemberitaan Injil;
17:21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
17:22 Dan Aku telah memberikan kepada Satria Piningit kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya Satria Piningit menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:
17:23 Aku di dalam Satria Piningit dan Engkau di dalam Aku supaya Satria Piningit sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau kasihi Satria Piningit, sama seperti Engkau kasihi Aku.
17:24 Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun mereka berada, mereka juga berada bersama dengan Satria Piningit, mereka yang telah Engkau berikan kepada Satria Piningit, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah kasihi Aku sebelum dunia dijadikan.
BalasHapus17:25 Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku;
17:26 dan Aku telah memberitahukan nama Satria Piningit kepada mereka dan Aku memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam Satria Piningit dan Aku di dalam Satria Piningit."
ALKITAB YOHANES: Yesus Janjikan Penghibur
14:15 "Jikalau kamu kasihi Aku, kamu menuruti segala perintah-Ku.
14:16 Aku minta kepada Bapa, dan Bapa memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Roh Kebenaran sertai kamu selamanya,
14:17 yaitu Satria Piningit. Dunia tidak dapat menerima Satria Piningit, sebab dunia tidak melihat Satria Piningit dan tidak mengenal Satria Piningit. Tetapi kamu mengenal Satria Piningit, sebab Satria Piningit sertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
14:18 Aku tidak meninggalkan kamu sebagai yatim piatu, sebab Satria Piningit datang kepadamu.
14:19 Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Satria Piningit, sebab Satria Piningit hidup dan kamupun hidup.
14:20 Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan Satria Piningit di dalam Aku dan Aku di dalam Satria Piningit.
14:21 Satria Piningit memegang perintah-Ku dan melakukannya, Satria Piningit lah yang kasihi Aku. Dan Satria Piningit kasihi Aku, Satria Piningit dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun kasihi Satria Piningit dan Aku menyatakan diri-Ku kepada Satria Piningit."
14:23 Jawab Yesus: " Barangsiapa tidak kasihi Aku , ia tidak menuruti firman-Ku; Jika seorang kasihi Aku, ia menuruti firman-Ku dan dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.
14:24 Bapa-Ku kasihi Satria Piningit dan Kami datang kepada Satria Piningit dan diam bersama-sama dengan Satria Piningit
14:25 Semua itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu;
14:26 tetapi Penghibur, yaitu bersama Roh Kudus, yang diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Satria Piningit lah yang mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu."
14:22 Seseorang bertanya kepada Yesus: "Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?"
14:28 "Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Satria Piningit datang kepadamu. Sekiranya kamu kasihi Aku, kamu tentu bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.
14:29 Dan sekarang juga Aku mengatakan kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi.
14:30 Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab Satria Piningit penguasa dunia ini datang dan Satria Piningit tidak berkuasa sedikitpun atas kepergian diri-Ku.
14:31 Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku kasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah! Aku pergi dari sini."
ALKITAB YOHANES: Pekerjaan Penghibur
(16-4b) "Hal ini tidak Kukatakan kepadamu dari semula, karena selama ini Aku masih bersama-sama dengan kamu,
16:5 tetapi sekarang Aku pergi kepada Bapa yang telah mengutus Aku, dan tiada seorangpun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi?
16:6 Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita.
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku mengutus Satria Piningit kepadamu.
BalasHapus16:8 Dan kalau Satria Piningit datang, Satria Piningit menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
16:11 akan penghakiman, karena penguasa yang ada di dunia ini telah dihukum.
16:12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
16:13 Tetapi apabila Satria Piningit datang, yaitu Roh Kebenaran, Satria Piningit memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;sebab Satria Piningit tidak berkata-kata dari diri sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Satria Piningit memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
16:14 Satria Piningit memuliakan Aku, sebab Satria Piningit memberitakan kepadamu apa yang diterima dari pada-Ku .
16:15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Satria Piningit memberitakan kepadamu apa yang diterima dari pada-Ku."
ALKITAB YOHANES: Dukacita Yang Mendahului Kemenangan
16:16 "Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku lagi dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Satria Piningit."
16:17 Mendengar itu beberapa dari murid Yesus berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya Ia berkata kepada kita: Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Satria Piningit? Dan: Aku pergi kepada Bapa?"
16:18 Maka kata mereka: "Apakah artinya Ia berkata: Tinggal sesaat saja? Kita tidak tahu apa maksud-Nya."
16:19 Yesus tahu, bahwa mereka hendak menanyakan sesuatu kepada-Nya, lalu Yesus berkata kepada mereka: "Adakah kamu membicarakan seorang dengan yang lain apa yang Kukatakan tadi, yaitu: Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Satria Piningit?
16:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.
16:21 Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.
16:22 Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi kamu akan melihat Satria Piningit dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.
16:23 Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama Satria Piningit.
16:24 Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama Satria Piningit. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.
16:25 Semua ini Kukatakan kepadamu dengan kiasan. Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberitakan Satria Piningit kepadamu.
16:26 Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama Satria Piningit. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa,
16:27 sebab Bapa sendiri kasihi kamu, karena kamu telah kasihi Aku dan percaya, bahwa Satria Piningit datang dari Allah.
16:28 Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa."
16:29 Kata murid-murid Yesus: "Lihat, sekarang Engkau terus terang berkata-kata dan Engkau tidak memakai kiasan.
BalasHapus16:30 Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Satria Piningit datang dari Allah."
16:31 Jawab Yesus kepada mereka: "Percayakah kamu sekarang?
16:32 Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan masing-masing ke tempatmu sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa sertai Aku.
16:33 Semua itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Satria Piningit. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Satria Piningit telah bisa taklukkan dunia."
ALKITAB YOHANES: Perintah Baru
13:31 Berkatalah Yesus: "Sekarang Satria Piningit Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Satria Piningit.
13:32 Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Satria Piningit, Allah mempermuliakan Satria Piningit juga di dalam diri-Nya, dan mempermuliakan Satria Piningit dengan segera.
13:33 Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu.
13:34 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu kasihi Satria Piningit; sama seperti Aku telah kasihi kamu demikian pula kamu harus kasihi Satria Piningit.
13:35 Dengan demikian Satria Piningit akan tahu, bahwa semua orang adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling berkasih."
ALKITAB YOHANES: Firman Yang Menghakimi
12:44 Tetapi Yesus berseru kata-Nya: "Barangsiapa percaya kepada Satria Piningit, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Bapa yang telah mengutus Aku;
12:45 dan barangsiapa melihat Satria Piningit, ia melihat Bapa yang telah mengutus Aku.
12:46 Satria Piningit telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada Satria Piningit, jangan tinggal di dalam kegelapan.
12:47 Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Satria Piningit datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk selamatkannya.
12:48 Barangsiapa menolak Satria Piningit, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang menjadi hakimnya pada akhir zaman.
12:49 Sebab Satria Piningit berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Satria Piningit sampaikan.
12:50 Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Satria Piningit sampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku."
16:1 "Semua ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Satria Piningit"
14:6 Kata Yesus: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Satria Piningit dan kamu telah melihat Satria Piningit."
12:38 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan Injil? Dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?"
9:3 Jawab Yesus:" Tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam Satria Piningit."
12:7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah Satria Piningit melakukan hal ini mengingat Hari Penguburan-Ku.
12:8 Karena Aku tidak akan selalu ada pada kamu."
ALKITAB YOHANES: Firman Yang Telah Menjadi Satria Piningit
BalasHapus1:1 Pada mulanya adalah Firman ; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Allah dan tanpa Allah tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
1:2 Satria Piningit pada mulanya bersama-sama dengan Allah
1:4 Dalam Satria Piningit ada hidup dan hidup Satria Piningit itu adalah terang manusia.
1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
1:6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;
1:7 Yohanes datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh Yohanes semua orang menjadi percaya.
1:8 Yohanes bukan terang itu, tetapi Yohanes harus memberi kesaksian tentang terang itu.
1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang , yang datang ke dalam dunia.
1:10 Satria Piningit telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh Allah, tetapi dunia tidak mengenal Satria Piningit
1:11 Satria Piningit datang kepada milik kepunyaan Allah, tetapi orang-orang kepunyaan Allah itu tidak mau menerima Satria Piningit.
1:12 Tetapi semua orang yang menerima Satria Piningit diberi kuasa supaya menjadi Anak-Anak Terang, yaitu mereka yang percaya dalam nama Satria Piningit;
1:13 Semua orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan jasmani,melainkan dari Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi Satria Piningit, dan diam di antara manusia, dan manusia telah melihat kemuliaan Satria Piningit, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada Satria Piningit sebagai Anak Tunggal Allah, penuh kasih karunia dan kebenaran.
1:15 Yohanes memberi kesaksian tentang Satria Piningit dan berseru, katanya: "Inilah Satria Piningit, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Satria Piningit yang telah mendahului aku, sebab Satria Piningit telah ada sebelum aku."
1:16 Karena dari kepenuhan-Nya manusia semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;
1:17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.
1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Allah, Allah yang menyatakan Satria Piningit.
ALKITAB YOHANES: Kesaksian Yohanes Tentang Satria Piningit
Sejarah bukan demikian. Namun dengan sejarah dunia- dapat diselamatkan Bila bukan demikian bagaimana dunia dapat diselamatkan dengan sejarah? Dan kesaksian sejarah manusia masa lalu bisa dicerminkan untuk keselamatan dunia. Dan inilah kesaksian refleksi sejarah untuk masa kini.
1:19 Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepada Yohanes untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?"
1:20 Yohanes mengaku dan tidak berdusta, kata Yohanes: "Aku bukan Mesias."
1:21 Lalu mereka bertanya kepada Yohanes: "Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?" Dan Yohanes menjawab: "Bukan!" "Engkaukah nabi yang akan datang?" Dan Yohanes menjawab: "Bukan!"
1:22 Maka kata mereka kepada Yohanes: "Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?"
1:23 Jawab Yohanes: "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Satria Piningit! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya."
1:24 Dan di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi.
1:25 Mereka bertanya kepada Yohanes, katanya: "Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?"
1:26 Yohanes menjawab mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Satria Piningit yang tidak kamu kenal,
1:27 yaitu Satria Piningit, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak."
1:28 Hal itu terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMengapa orang hanya banyak cerita tapi tidak pernah belas kasih sama beliaunya,kalau ingun tau dg jelas hubungi saya ,kaeena saya yg langsung sudah ketemu siapa satrio pingit jangan cuma andai andai,bagi siapa yg tidak pernah peduli denganya maka kan sengsara nantinya saya yakin an pasti.m.najikh 082153532350
HapusNabi Muhammad bersabda: “Keluarlah pada hari itu seorang yang terbaik di antara yang terbaik. Dia berkata “Aku bersaksi kamu adalah Satria Piningit yang telah disampaikan kepada kami oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam.”
BalasHapusSatria Piningit berkata ” Apa pendapat kalian jika aku bunuh dia dan aku hidupkan kembali, apakah kalian masih ragu kepadaku?” Mereka berkata “Tidak” maka Satria Piningit membunuhnya dan menghidupkannya kembali ”(Hadits Riwayat Muslim).
Nabi Muhammad bersabda: “Satria Piningit menggeregaji seseorang kemudian akan membangkitkannya kembali.” (HR. Muslim).
Nabi Muhammad bersabda: “Satria Piningit datang kepada satu kaum mendakwahi mereka. Mereka pun beriman kepada Satria Piningit, menerima Satria Piningit . Maka Satria Piningit memerintahkan langit untuk menurunkan hujan dan memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman, maka turunlah hujan dan tumbuhlah tanaman…” (HR. Muslim).
Nabi Muhammad bersabda: “Satria Piningit memilliki keledai yang ditungganginya, lebar antara dua telinganya 40 hasta.” (HR. Ahmad).
Nabi Muhammad bersabda: “Sungguh Satria Piningit keluar dan Satria Piningit ada air dan api. Apa yang dilihat manusia air sebenarnya api yang membakar. Apa yang dilihat manusia api sesungguhnya adalah air minum dingin yang segar. Barang siapa di antara kalian yangt mendapati Satria Piningit, hendaklah memilih yang dilihatnya api, karena itu adalah air segar yang baik. (HR. Muslim)
Nabi Muhammad bersabda: “Di antara dakwah Satria Piningit adalah bahwa bersama Satria Piningit ada surga dan neraka. Padahal sesungguhnya neraka Satria Piningit adalah surga dan surga Satria Piningit adalah neraka. Barang siapa mendapatkan cobaan dengan nerakanya, hendaklah ia berlindung kepada Allah dan hendaklah ia membaca ayat-ayat di awal surah Al-Kahfi (HR. Majah).
Nabi Muhammad bersabda: “Sesungguhnya bersama Satria Piningit ada surga dan neraka, sungai dan air, serta gunung roti. Sesungguhnya Satria Piningit adalah neraka dan Satria Piningit adalah surga.” (HR. Ahmad).
Nabi Muhammad bersabda: “ Satria Piningit mendatangi reruntuhan dan berkata: “Keluarkanlah perbendaharaanmu.” Maka keluarlah perbendaharaannya mengikuti Satria Piningit seperti sekelompok lebah.” (HR. Muslim).
Nabi Muhammad bersabda: “Barang siapa yang mendengar tentang Satria Piningit hendaklah ia menjauh darinya. Demi Allah! Sesungguhnya ada seorang laki-laki akan mendatanginya dan ia dangka dirinya beriman, lalu ia justru mengikutinya karena pengaruh syubhat (kerancuan yang membingungkan yang ditimbulkan Satria Piningit (HR. Abu Dawud).
Nabi Muhammad bersabda: antara fitnah Satria Piningit adalah Satria Piningit berkata pada orang-orang “Bagaimana menurutmu jika aku membangkitkan ayah dan ibumu lalu kamu bersaksi aku adalah Tuhanmu, apakah kamu mau?” “Iya mau,” jawab orang tersebut. Lalu dua setan serupai bentuk ayah dan ibunya lantas keduanya berkata “wahai anakku, ikutlah Satria Piningit karena Satria Piningit adalah Rabbmu.” (HR. Ibnu Majah).
Nabi Muhammad bersabda: “Keluarlah pada hari itu seorang yang terbaik di antara yang terbaik. Dia berkata “Aku bersaksi kamu adalah Satria Piningit yang telah disampaikan kepada kami oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam.”
BalasHapusSatria Piningit berkata ” Apa pendapat kalian jika aku bunuh dia dan aku hidupkan kembali, apakah kalian masih ragu kepadaku?” Mereka berkata “Tidak” maka Satria Piningit membunuhnya dan menghidupkannya kembali ”(Hadits Riwayat Muslim).
Nabi Muhammad bersabda: “Satria Piningit menggeregaji seseorang kemudian akan membangkitkannya kembali.” (HR. Muslim).
Nabi Muhammad bersabda: “Satria Piningit datang kepada satu kaum mendakwahi mereka. Mereka pun beriman kepada Satria Piningit, menerima Satria Piningit . Maka Satria Piningit memerintahkan langit untuk menurunkan hujan dan memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman, maka turunlah hujan dan tumbuhlah tanaman…” (HR. Muslim).
Nabi Muhammad bersabda: “Satria Piningit memilliki keledai yang ditungganginya, lebar antara dua telinganya 40 hasta.” (HR. Ahmad).
Nabi Muhammad bersabda: “Sungguh Satria Piningit keluar dan Satria Piningit ada air dan api. Apa yang dilihat manusia air sebenarnya api yang membakar. Apa yang dilihat manusia api sesungguhnya adalah air minum dingin yang segar. Barang siapa di antara kalian yangt mendapati Satria Piningit, hendaklah memilih yang dilihatnya api, karena itu adalah air segar yang baik. (HR. Muslim)
Nabi Muhammad bersabda: “Di antara dakwah Satria Piningit adalah bahwa bersama Satria Piningit ada surga dan neraka. Padahal sesungguhnya neraka Satria Piningit adalah surga dan surga Satria Piningit adalah neraka. Barang siapa mendapatkan cobaan dengan nerakanya, hendaklah ia berlindung kepada Allah dan hendaklah ia membaca ayat-ayat di awal surah Al-Kahfi (HR. Majah).
Nabi Muhammad bersabda: “Sesungguhnya bersama Satria Piningit ada surga dan neraka, sungai dan air, serta gunung roti. Sesungguhnya Satria Piningit adalah neraka dan Satria Piningit adalah surga.” (HR. Ahmad).
Nabi Muhammad bersabda: “ Satria Piningit mendatangi reruntuhan dan berkata: “Keluarkanlah perbendaharaanmu.” Maka keluarlah perbendaharaannya mengikuti Satria Piningit seperti sekelompok lebah.” (HR. Muslim).
Nabi Muhammad bersabda: “Barang siapa yang mendengar tentang Satria Piningit hendaklah ia menjauh darinya. Demi Allah! Sesungguhnya ada seorang laki-laki akan mendatanginya dan ia dangka dirinya beriman, lalu ia justru mengikutinya karena pengaruh syubhat (kerancuan yang membingungkan yang ditimbulkan Satria Piningit (HR. Abu Dawud).
Nabi Muhammad bersabda: antara fitnah Satria Piningit adalah Satria Piningit berkata pada orang-orang “Bagaimana menurutmu jika aku membangkitkan ayah dan ibumu lalu kamu bersaksi aku adalah Tuhanmu, apakah kamu mau?” “Iya mau,” jawab orang tersebut. Lalu dua setan serupai bentuk ayah dan ibunya lantas keduanya berkata “wahai anakku, ikutlah Satria Piningit karena Satria Piningit adalah Rabbmu.” (HR. Ibnu Majah).
Satria Piningit Dan Kitab Suci
BalasHapusTelah bersabda Rasulullah s.a.w, “ Satria Piningit Al-Mahdi berasal dari umatku, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung. Satria Piningit memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana sebelum itu bumi dipenuhi oleh kezaliman dan ketidakadilan,” (HR. Abu Dawud dan al-Hakim)
“Hari kiamat tidak akan tiba, kecuali setelah bumi ini dipenuhi dengan kezaliman dan permusuhan. Setelah itu, lahirlah seorang Satria Piningit dari kalangan keluargaku (nabi), atau keturunanku, sehingga Satria Piningit memenuhi dunia ini dengan keseimbangan dan keadilan, sebagaimana sebelumnya telah dipenuhi dengan kezaliman dan permusuhan. (Hr. Ibn Hibban)[2]
Hari kiamat tidak akan tiba, kecuali setelah manusia ini diperintah oleh seorang Satria Piningit dari kalangan keluargaku (nabi), yang namanya sama dengan namaku, dan nama bapaknya juga sama dengan nama bapakku. Satria Piningit kemudian memenuhi dunia ini dengan keseimbangan dan keadilan. (Hr. Ibn Hibban)[3]
Ingatlah ketika Tuhan berfirman kepada para manusia, "Sesungguhnya Aku menjadikan Satria Piningit seorang khalifah di muka bumi.'" Manusia bertanya, "Mengapa Tuhan menjadikan Satria Piningit khalifah di bumi ini orang yang akan membuat kerusakan pada bumi dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Tuhan dan sucikan nama Tuhan!" (Al-Baqarah: 30)
"Hai Satria Piningit,sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena hawa nafsu sesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.
[QS. Shaad 38 : 26]
Dan ketika Satria Piningit diuji Tuhan dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Satria Piningit menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku menjadikan Satria Piningit imam bagi seluruh manusia". Satria Piningit berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim". [QS. Al-Baqarah 2 : 124]
: "Dan Nabi mereka berkata kepada mereka, sesungguhnya Allah telah mengangkat Satria Piningit menjadi rajamu". Mereka menjawab, "bagaimana Satria Piningit memperoleh kerajaan kami, sedangkan kami lebih berhak atas kerajaan kami daripada Satria Piningit, dan Satria Piningit tidak diberi kekayaan yang banyak". (Nabi) menjawab, "Allah telah memilih Satria Piningit menjadi raja atas kamu dan memberikan kelebihan ilmu dan fisik". Allah memberikan Kerajaan-Nya kepada Satria Piningit yang Allah kehendaki, dan Allah maha luas, maha mengetahui" (QS: Al Baqarah: 247).
"Dan Kami memberi Satria Piningit kepada orang-orang yang tertindas di bumi itu, dan menjadikan Satria Piningit pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi)" (QS: Al Qasas: 5).
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Kitab Suci, dan sesungguhnya Kami benar-benar memelihara Kitab Suci.
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Kitab Suci? Kalau sekira Kitab Suci itu bukan dari sisi Allah, tentulah Satria Piningit mendapat pertentangan yang banyak di dalam Kitab Suci.
Dan kesimpulanya satria paningit bukanlah yesus
BalasHapusBukan juga muhammad yang pasti.
HapusSalam abal abal
BalasHapusSalam abal abal
BalasHapusYang pasti tanda-tandanya makin nampak di tahun 2014-2018 ini. Bencana dimana-mana, gerhana bulan merah, rusuh dimana-mana.
BalasHapusJika dikaitkan dengan "NOTONOGORO" atau "NATANAGARA", kali ini kita masuk atau menunggu di bagian "GO/GA".
Banyak yang mengartikan bahwa sosok Satria Piningit itu Jokowi. Namun jika melihat kurun waktu berkuasanya dari 2014-2018 ini, masih banyak masalah yang belum terselesaikan. Bahkan beberapa kalangan mengatakan, beliau belum 100% mewujudkan NAWACITA nya atau ada yang mengatakan beliau malah gagal.
Siapa Sang Satria Piningit itu sesungguhnya? Akan kita nantikan. Bisa saja sosok itu ada di Sandiaga Uno atau bukan sama sekali.
Menarik untuk dinantikan.
Ad yg bisa menerawang saya??
BalasHapusHhhmmm..
HapusAnda akan saya terawang.
Bhahahahahahahaha
Gw nyimak aja laahh
BalasHapus